Pendidikan merupakan aspek mendapsar dalam membangun suatu negara. Melalui pendidikan masyarakat dapat terangkat harkat, martabat, serta kesejahterannya. Telah banyak program pendidikan yang sudah diterapkan pemerintah selama 3 dekade terakhir. Oleh sebab itu diperlukan kajian untuk mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang Indikator Pendidikan di Indonesia periode 1994-2022 berdasarkan Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Buta Huruf, dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode 1994-2022. Data ini dihasilkan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Angka partisipasi sekolah pada pendidikan dasar sebesar 85%. Untuk pendidikan menengah dan tinggi angka partisipasi berturut-turut mencapai 58% dan 16%. Partisipasi sekolah pada tingkat menengah masih rendah mesikupun telah adanya aturan tentang wajib belajar 15 tahun yang telah dikeluarkan pemerintah. Angka buta huruf di Indonesia selama periode 1994-2022 mengalami penurunan di semua kelompok umur. Hal ini mengindikasikan bahwa program pemerintah terkait pengentasan buta huruf berjalan dengan baik. Namun, perlu dilakukan pendekatan kepada masyarakat terkait pentingnya pendiidkan pada tingkat menengah dan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Upaya ini dapat dilakukan melalui peran serta pemerintah maupun pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
CITATION STYLE
Faradiba, F., & Nomleni, M. V. (2024). Analisis Indikator Pendidikan di Indonesia Periode 1994 – 2022. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(1), 121–128. https://doi.org/10.54082/jupin.273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.