Penggunaan antiobitik meningkat di masa pandemi Covid-19 terutama pada penanganan kasus-kasus dengan komorbid dan infeksi di Indonesia. Antibiotik dapat menurunkan jumlah kolonisasi flora normal (mikrobioma) dalam usus sehingga berdampak kepada poros usus-otak. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh antibiotik jangka panjang terhadap tingkat kecemasan pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Research dengan desain pre-post test dengan kelompok kontrol. Bertindak sebagai objek penelitian, total 84 mencit digunakan pada penelitian ini yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing sebanyak 42 mencit. Kelompok eksperimen diberikan antibiotik jenis Ciprofloxacin selama 12 hari. Kecemasan pada mencit diukur menggunakan The Successive Alleys Test. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Mann Whitney karena tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kecemasan lebih tinggi pada kelompok eksperimen sangat signifikan (p=0.000). Kesimpulan penelitian ini adalah antibiotik jangka panjang meningkatkan kecemasan pada Mus musculus. Dengan demikian pada penggunaan antibiotik jangka panjang perlu diwaspadai dampaknya terhadap poros usus-otak. .
CITATION STYLE
Ambar, S., Dadang, S., Endi, E., Devina Nurul, A., & Syifa Rahma, T. (2022). EFEK PEMBERIAN ANTIBIOTIK JANGKA PANJANG PADA ANXIETAS MENCIT (Mus musculus). Pharmacoscript, 5(2), 172–185. https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v5i2.1025
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.