Model hewan coba telah banyak memberi kontribusi terhadap penemuan ilmiah selama bertahun-tahun. Model hewan berfungsi sebagai pengganti dan belum tentu semua model identik dengan subjek yang dimodelkan. Oleh karena itu, pemilihan model hewan yang tepat untuk mempelajari dan memahami pengaruh lingkungan dan gen terhadap patogenesis suatu penyakit sangat penting. Model hewan yang ideal adalah hewan yang memiliki kesamaan dalam proses yang ditiru, mudah dipelihara, mampu memproduksi keturunan yang banyak, biaya perawatan murah, satu ekor dapat memberi sampel darah dan jaringan, komposisi genetiknya diketahui dan status penyakitnya diketahui dan dapat dijelaskan. Penelitian mengenai diabetes mellitus (DM) dan resistensi insulin terus dilakukan untuk menemukan strategi pengobatan yang tepat dalam mencegah dan mengatasi diabetes dan komplikasinya. Penelitian untuk menemukan strategi pengobatan harus dimulai dari uji in vitro awal sampai uji klinik. Serangkaian penelitian in vivo menggunakan hewan coba, sehinga diperlukan model hewan yang sesuai dengan keadaan atau penyakit pada manusia untuk mendapatkan gambaran pola yang mirip dengan manusia. Pada artikel ini akan dibahas mengenai berbagai jenis model hewan coba yang biasa digunakan pada penelitian DM
CITATION STYLE
Husna, F., Suyatna, F. D., … Purwaningsih, E. H. (2019). Model Hewan Coba pada Penelitian Diabetes. Pharmaceutical Sciences and Research, 6(3). https://doi.org/10.7454/psr.v6i3.4531
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.