Bunyi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia dan makhuk lainnya. Akan tetapi bunyi yang berlebihan atau yang disebut kebisingan akan sangat menggangu dan akan menimbulkan kerugian bagi manusia. Pengendalian kebisingan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bebas dari kebisingan. Pengendalian kebisingan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Salah satu teknik pengendalian kebisingan itu adalah dengan menyerap bunyi. Terdapat banyak material teknik yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap bunyi, salah satu contohnya adalah aluminium. Pada penelitian ini magnesium dipadukan dengan aluminium dengan cara pengecoran berongga dengan diameter rongga berbeda disetiap spesimen dan kemudian dilakukan pengujian serap bunyi dengan metode tabung impedansi sehingga dapat diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap sifat penyerapan bunyi dari paduan aluminium-magnesium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien serap bunyi tertinggi pada paduan aluminium-magnesium dengan diameter rongga 3 mm dan frekuensi yang paling baik diserap oleh material ini adalah 1500 Hz.
CITATION STYLE
Indra N. T., Ikhwansyah Isranuri, Syahrul Abda, Tugiman, Farida Ariani, & Alfian Hamsi. (2016). PENGARUH VARIASI DIAMETER RONGGA TERHADAP KOEFISIEN SERAP BUNYI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM BERONGGA. DINAMIS, 4(4), 10. https://doi.org/10.32734/dinamis.v4i4.7117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.