Internalisasi Nilai Multikultural pada Pola Asuh Anak Urang Banjar (Studi Etnografi Di Kabupaten Tanah Bumbu Dan Batola)

  • Mahmudah M
  • Noor T
N/ACitations
Citations of this article
47Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang paling majemuk baik dari sisi sosio-kultural maupun geografis. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Indonesia saat ini memiliki sekitar 13.000 pulau besar dan kecil, jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa dengan 300 suku yang menggunakan hampir 200 bahasa berbeda. Bangsa Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok etnis, budaya, agama, dan lain-lain. Keanekaragaman yang ada di Indonesia merupakan suatu anugerah, tetapi juga mempunyai potensi munculnya konflik. Perasaan yang saling merasa bahwa suku yang satu lebih baik atau lebih unggul dari suku lainnya memicu permasalahan dalam masyarakat. Pentingnya internalisasi sikap multikulturalisme agar anak bisa berpikiran dewasa ketika menghadapi adanya perbedaan budaya yang ada di masyarakat, sehingga anak dapat menerapkan sikap toleransi khususnya bagi anak-anak urang Banjar yang tinggal di desa transmigran berdampingan dengan banyak suku dan kebudayaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai multikultural yang diinternalisasikan pada pola asuh anak urang Banjar dan untuk mengetahui proses internalisasi nilai multikultural pada pola asuh anak urang Banjar (studi etnografi di Kabupaten Tanah Bumbu dan Batola). Jenis penelitian adalah penelitian lapangan ( Field Research). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Nilai multikultural yang diinternalisasikan pada pola asuh anak urang Banjar merupakan nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama Islam. Nilai-nilai multikultural seperti toleransi, kebebasan, kesetaraan dan keadilan merupakan inti ajaran Islam. Sedangkan proses internalisasi nilai multikultural pada pola asuh anak urang Banjar melalui beberapa tahap yakni pertama, orangtua yang permulaan mengenalkan anak pada nilai-nilai agama Islam. Kedua, Pada saat anak memasuki usia sekolah maka dimasukan ke sekolah berbasis agama seperti pesantren dan madrasah. Ketiga, orang tua akan aktif  dalam mengajak anak untuk berhadir di majlis-majlis ilmu

Cite

CITATION STYLE

APA

Mahmudah, M., & Noor, T. (2023). Internalisasi Nilai Multikultural pada Pola Asuh Anak Urang Banjar (Studi Etnografi Di Kabupaten Tanah Bumbu Dan Batola). Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(1), 443. https://doi.org/10.35931/am.v7i1.1927

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free