Mengembangkan video pembelajaran pada materi ekosistem berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan literasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model video pembelajaran pada pembelajaran IPA basis kearifan lokal dengan materi ekosistem. Metode yang digunakan penelitian dan pengembangan (R&D), mengunakan model pengembangan ADDIE. Dengan tahapan model pengembangan yang melalui : tahap perencanaan, desain dan pengembangan). Perencanaa terdiri dari identifikasi hal yang dibutuhkan, analisis berupa media dengan bentuk pembelajaran, dan pembuatan file dalam dokumen rencana. Dalam proses mendesain terdiri ide inti dan terbuatnya video. Dalam pengujian iti melalui uji alpa test dan beta test. Dengan hasil Vide Alpaa testing didapatkan valid belajar dengan video dari segi bahasa 81,2%, isi materi 70,4% dan media 75%. Hasil dari beta testing pada video belajar dengan berbasis literasi alam diyatakan sangat layak. Hasil angket respon siswa di sekolah dengan nilai 89,1%, dari hasil uji coba produk mendapatkan persentase 84,8%, dapat disimpulkan bahwa media video animasi pada materi ekosistem berbasis kearifan lokal dinyatakan layak dan berhasil. Hasil keseluruhan mendapatkan persentase 80,1% dengan kategori “Layak” didapatkan juga Persentase penilaian dari validasi produk yaitu ahli materi mendapatkan persentase 97,5% dengan kategori tanda seru layak dan ahli media mendapatkan persentase 95% dengan kategori tanda seru sangat layak. Ini sangat layak untuk di terapkan dalam proses belajar siswa. Dari hasil perolehan vidio animasi bahan ajar materi ekosistem berbasis kearifan lokal layak digunakan untuk peserta didik khususnya di Sekolah dasar dengan mata pelajaran IPA.AbstractDeveloping a learning video on ecosystem material based on local wisdom can improve environmental literacy. This study aims to develop a learning video model on science learning based on local wisdom with ecosystem material. The method used is research and development (R&D), using the ADDIE development model. With the stages of the development model through: planning, design and development stages). Planning consists of identifying what is needed, analyzing the form of media with a form of learning, and creating files in the plan document. In the design process consists of the core idea and the making of the video. In testing it is through the alpa test and beta test. With the results of Vide Alpaa testing obtained valid learning with videos in terms of language 81.2%, material content 70.4% and media 75%. The results of beta testing on learning videos based on natural literacy were declared very feasible. The results of the student response questionnaire at school with a value of 89.1%, from the results of the product trial getting a percentage of 84.8%, it can be concluded that the animated video media on local wisdom-based ecosystem material is declared feasible and successful. The overall results get a percentage of 80.1% with the category "Feasible" also obtained the percentage of assessment of product validation, namely material experts get a percentage of 97.5% with the exclamation mark category feasible and media experts get a percentage of 95% with the exclamation mark category very feasible. This is very feasible to be applied in the student learning process. From the results of the acquisition of animated videos, teaching materials for ecosystem materials based on local wisdom are suitable for students, especially in elementary schools with science subjects.
CITATION STYLE
Kasmini, L. (2023). PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN IPA. Visipena, 14(2), 68–84. https://doi.org/10.46244/visipena.v14i2.2340
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.