Pandemi COVID-19 membawa perubahan fundamental terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran, terutama Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) yang harus beralih dari pembelajaran di lapangan menjadi pembelajaran jarak jauh. Namun hingga saat ini belum ada studi mengenai implementasinya pada Sekolah Dasar (SD) di Surabaya. Informasi ini sangat penting agar dapat memberikan gambaran kondisi riil dan arah perbaikan. Tujuan penelitian ini memberikan data riil implementasi pembelajaran PJOK di SD se Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. Metode yang digunakan adalah survei, menggunakan kuesioner online, data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, guru pendidikan jasmani di SD swasta di Kecamatan Dukuh Pakis (100%) tetap memberikan pendidikan jasmani; 83,3% menggunakan metode pembelajaran online . selanjutnya 66,7% sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran tetapi tidak berurutan, 100% peserta didik antusias mengikuti pembelajaran, dan 58,3% menyatakan penilaian hasil belajar pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak efektif. Kendala terbesar dari PJJ ini adalah ketersediaan internet. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa dalam situasi darurat COVID-19 pelaksanaan PJJ PJOK di SD swasta se Kecamatan Dukuh Pakis surabaya mayoritas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran, namun terdapat kendala dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar dan ketersediaan sarana internet.
CITATION STYLE
Hakim, L., & Susanto, R. (2021). Pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan di tengah darurat Covid-19 di Surabaya, dapatkah diterapkan? Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 20(3), 237. https://doi.org/10.20527/multilateral.v20i3.11242
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.