Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik desensitisasi sistematis dalam mereduksi gangguan kecemasan sosial yang dialami konseli. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas/ Layanan (PTK/PTL). Penelitian ini dilakukan dengan 3 siklus dengan hasil siklus pertama tercapai 40% ketercapaian indikator perubahan yang diinginkan. Pada siklus kedua terakumulasi pencapaian indikator perubahan sebesar 80% dan pada siklus ketiga semua indikator perubahan tercapai 100% dari data hasil pengamatan dan wawancara. Berdasarkan pencapaian perubahan indikator pada akhir sikus dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain 1) Teknik disensitisasi sistematik efektif untuk mereduksi gangguan kecemasan sosial di sekolah; 2) Efektifitas teknik ini perlu ditunjang dengan penyaluran minat pada ekstrakurikuler, partisipasi guru dan teman serta keinginan kuat konseli untuk mengatasi gangguan yang dialaminya; 3) Konseli memiliki percaya diri rendah sehingga perlu diberikan motivasi; 4) Penyebab gangguan kecemasan yang bersifat menetap yaitu sakit asma dan trauma sulit dihilangkan sehingga gangguan kecemasan sosial ini dikhawatirkan akan muncul pada saat konseli menghadapi situasi yang mengancam.
CITATION STYLE
Sugiantoro, B. (2018). Teknik Desensitisasi Sistematis (Systematic Desensitization) dalam Mereduksi Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder) yang dialami Konseli. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 5(2), 72–82. https://doi.org/10.29407/nor.v5i2.13078
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.