Kemandirian belajar yang masih kurang dan kemampuan pemecahan masalah yang masih rendah menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar siswa dengan kemampuan pemecahan masalah di kelas XI MIA 2 SMAN 1 Lubuk Basung. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian inferensial dengan analisis kuantitatif. Penelitian ini tergolong penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui bagaimana hubungan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dan korelasi pearson. Berdasarkan analisis data koefisien regresi, skor angket (b) adalah 1,29 dengan tingkat signifikan sebesar 0,05. Koefisien regresi (b) bernilai positif maka ada pengaruh positif dari X terhadap Y, artinya semakin besar nilai X semakin besar pula nilai Y secara rata-rata. Keeratan hubungan linear antara X dan Y dilihat dari koefisien korelasi r = 0,78 yang berarti dimana r mendekati 1, sehingga didapatkan hubungan linear anatara X dan Y yang kuat. Kesimpulannya adalah kemandirian belajar hubungan yang positif antara kemandirian belajar dengan kemampuan pemecahan masalah siswa.
CITATION STYLE
Ambiyar, A., Aziz, I., & Delyana, H. (2020). Hubungan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 1171–1183. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.364
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.