Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seorang anak tunagrahita kategori sedang yang belum mampu memakai pakaian khususnya pakaian berkancing secara mandiri . Orang di sekitar anak yaitu orang tua dan guru terbiasa untuk memberikan bantuan saat melihat anak tidak bisa melakukannya. Hal ini menyebabkan anak kurang mampu mengembangkan keterampilan bina diri secara optimal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan single subject design dengan desain A-B. Adapun metode yang digunakan untuk mengajarkan berpakaian pada anak tunagrahita yaitu dengan intervensi modifikasi perilaku backward chaining yang melibatkan empat langkah sederhana memakai pakaian berkancing. Keberhasilan dari pemberian metode ini dilihat dari perubahan perilaku yang ditunjukkan anak sebelum diberikan intervensi(fase baseline) dengan saat dijalankannya/ setelah intervensi (fase treatment dan follow up). Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa metode backward chaining dapat meningkatkan keterampilan berpakaian anak tunagrahita kategori sedang. Orang tua dan guru dari anak tunagrahita juga memberikan kesempatan pada anak untuk memakai pakaian secara mandiri dengan dibantu oleh pemberian petunjuk (prompt) dan penguatan positif.
CITATION STYLE
Saragih, A. A. (2020). Metode Backward Chaining untuk Meningkatkan Keterampilan Bina Diri Berpakaian Anak Tunagrahita Sedang. JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K), 1(2), 119–127. https://doi.org/10.51849/j-p3k.v1i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.