World Health Organization (WHO) memperkirakan 15.000 dari sekitar 4,5 juta wanita melahirkan di Indonesia mengalami komplikasi dan menyebabkan kematian yang terjadi pada 24 jam pertama setelah melahirkan. Salah satu penyebab yaitu robekan jalan lahir yang dapat memicu perdarahan. Prevalensi ibu bersalin yang mengalami rupture perineum pada golongan umur 25-30 tahun sebesar 24% dan 32-39 tahun sebesar 62%. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas pijat perineum terhadap pencegahan robekan perineum pada ibu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan literature review yang berkaitan dengan pijat perineum terhadap pencegahan robekan perineum pada ibu. Sumber yang digunakan dalam penelitian merupakan publikasi empat database yaitu google scholar, research gate, springers dan pubmed. Jurnal yang digunakan dalam rentang waktu antara 2016-2021 ditemukan 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil analisa literature dari sepuluh jurnal diperoleh bahwa secara keseluruhan menyatakan bahwa pijat perineum efektif dalam mencegah robekan perineum dengan durasi pijat 10 menit dilakukan 1 kali sehari secara rutin sejak kehamilan 36 minggu hingga inpartu kala I. Pijat perineum juga lebih efektif jika dibandingkan dengan senam kegel, teknik supercrowning. Kesimpulan yaitu Pijat perineum efektif mencegah robekan perineum. Diharapkan pijat perineum dapat menjadi salah satu perawatan untuk ibu hamil trimester III hingga inpartu kala I. dalam upaya pencegahan robekan perineum saat persalinan.
CITATION STYLE
Lumy, F. S. N., Solang, S. D., & Mongkau, E. (2022). Pijat Perineum Efektif Mencegah Robekan Perineum pada Ibu Hamil Trimester III Sampai Inpartu Kala I: Literature Review. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 6(2), 230–238. https://doi.org/10.22487/ghidza.v6i2.585
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.