Kecamatan Bungin memiliki potensi yang mendukung pengembangan usaha sapi bali, seperti tersedianya lahan kosong yang dapat digunakan sebagai padang penggembalaan, ketersediaan pakan hijauan dan limbah pertanian. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan usaha ternak sapi bali di Kecamatan Bungin berdasarkan (1) ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia (2) analisis basis location quotient (LQ) dan potensi maksimum sumberdaya lahan (PSML). Penentuan responden dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dari 5 desa yang memiliki populasi sapi terbanyak yaitu desa Bungin, Desa Bulo, Desa Sawitto, Desa Baruka dan Desa Tallang Rilau. Masing-masing desa diambil sebanyak 12 orang (60 responden) sehingga variabel yang diukur pada penelitian ini adalah karakteristik peternak, potensi pengembangan usaha ternak sapi bali berdasarkan ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia serta analisis basis location quotient (LQ) dan potensi maksimum sumberdaya lahan (PSML). Data dikumpulkan, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sumber daya alam berupa banyaknya populasi sapi bali, ktersediaan lahan, pakan dan sumber air, (2) Kecamatan Bungin dapat dikategorikan sebagai wilayah basis sebagai pengembangan sapi bali dengan perhitungan LQ yaitu 2,1 (LQ>1) dan PMSL yaitu 9.583 satuan ternak (ST).
CITATION STYLE
N., A., Sandiah, N., & Sani, L. A. (2021). Potensi Pengembangan Usaha Sapi Bali Berbasis Sumber Daya Lokal di Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo, 3(1). https://doi.org/10.56625/jipho.v3i1.16914
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.