Karya sastra hijau yaitu karya sastra yang bertema dan berpihak pada lingkungan. Mengkaji karya sastra hijau akan membangun kesadaran ekologi pada pembaca. Karya sastra hijau dikaji menggunakan ekokritik sastra dengan pendekatan mimetik yang meyakini bahwa karya sastra merupakan bentuk imitasi dari realitas kehidupan. Antologi cerpen Tot Ziens, Rembang! merupakan kumpulan cerpen hijau yang dapat membangun kesadaran ekologi pembaca dan menjadi objek materiil dari penelitian ini yang mengangkat tema keharmonisan antar sesama makhluk hidup dan unsur alam. Dikaji menggunakan teori ekokritik sastra yaitu teori kritik sastra yang berpihak pada lingkungan dan melihat bagaimana alam direpresentasikan dalam sebuah karya sastra. Teori ini digaungkan oleh Greg Garrad dan Cheryl Glotfelty, akan tetapi untuk penelitian ini lebih sesuai jika dikaji dengan ekokritik sastra dalam perspektif Suwardi Endraswara sebagai objek formilnya. Penelitian ini merumuskan tiga hal yang ingin diungkap. Pertama, bagaimana interaksi tokoh utama dengan alam sebagai bentuk kesadaran ekologi. Kedua, apa saja pesan ekologinya. Ketiga, mencari nilai pedagogis sastra lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 20 data bentuk interaksi tokoh utama, 17 data pesan ekologi dan 16 data nilai pedagogis sastra lingkungan.
CITATION STYLE
Hayati, N. (2022). ANTOLOGI CERPEN TOT ZIENS, REMBANG! DALAM PERSPEKTIF EKOKRITIK SASTRA ENDRASWARA. Journal of Education and Research, 1(2), 123–141. https://doi.org/10.56707/jedarr.v1i2.117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.