Sistem transmisi beperan penting dalam menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik dari suatu wilayah ke wilayah yang lain. Gangguan pada sistem transmisi, merupakan hal yang mungkin terjadi sehingga diperlukan adanya proteksi yang mencegah gangguan meluas dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Sistem transmisi yang menghubungkan GI Balongbendo ke GI Sekarputih merupakan saluran yang berperan sebagai jalur utama (backbone) pada area Jawa Timur. Sehingga pada saluran tersebut diperlukan sistem proteksi yang handal demi menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik. Dalam paper ini, dilakukan perancangan sistem proteksi pada saluran Balangbendo-Sekarputih menggunakan kombinasi rele jarak sebagai proteksi utama dan rele arus lebih sebagai proteksi cadangan. Rele jarak bekerja berdasarkan impedansi gangguan dengan 3 zona area proteksi. Untuk proteksi cadangan digunakan rele arus lebih yang bekerja berdasarkan besarnya arus gangguan. Gangguan 3 fasa disimulasikan terjadi pada saluran untuk menguji selektifitas dan kinerja rele tersebut menggunakan Disgilent Power Factory 15.1. Dari hasil simulasi didapatkan rele jarak pada GI Balongbendo akan trip pada detik ke 0,02,0,02, dan 0,42 untuk gangguan 3 fasa pada jarak 15%,50% dan 85% dari GI Balongbendo. Sedangkan rele arus lebih akan trip pada detik ke 0,88,1,05 dan 1,30. Sedangkan pada GI Sekarputih, rele akan trip pada detik ke 0,42,0,02, dan 0,02. Sedangkan rele arus lebih akan trip pada detik ke 1,46,1,07 dan 0,88.
CITATION STYLE
Fauzi, I. A., & Dini, H. S. (2022). Koordinasi Rele Jarak Sebagai Pengaman Utama Dengan Rele Arus Lebih Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 KV Balongbendo - 150 KV Sekarputih. KILAT, 11(1), 40–52. https://doi.org/10.33322/kilat.v11i1.1480
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.