Bergesernya pola hidup masyarakat tradisional ke pola hidup masyarakat modern, mendorong masyarakat lebih memilih makanan siap saji dan siap santap dengan tetap mempertimbangkan pentingnya kesehatan, yang menyebabkan kebutuhan akan produk makanan/minuman diharapkan mampu berfungsi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, aman dikonsumsi serta praktis dalam penyajiannya. Megono merupakan salah satu makanan kuliner tradisional berasal dari Kota Pekalongan memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan potensi makanan kuliner tradisional megono menjadi produk inovatif makanan megono dalam kemasan; 2) Menganalisis jenis kemasan yang sesuai untuk makanan megono, 3) Menganalisis kandungan gizi pada produk megono dalam kemasan. Metode penelitian ini meliputi: metode engginering untuk pembuatan megono, metode ekspreimen untuk pengalengan, metode organoleptik untuk menentukan formula terpilih, metode laboratorium untuk menguji kandungan gizi (proksimat), metode eksperimen untuk uji waktu simpan produk. Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu tahap pembuatan megono, tahap pengalenhan, tahap uji kandungan gizi (proksimat), tahap uji waktu simpan produk. Hasil dari uji organoleptik membuktikan bahwa megono kaleng yang paling banyak dipilih oleh responden yaitu megono B (MGN 0,5) sebanyak (84%) dengan metode pengukusan setengah matang sebelum proses pengalengan. Hasil uji MANOVA diperoleh ? value sebesar 0,00
CITATION STYLE
Widowati, I., Hartati, H., & Amirudin, Z. (2018). KEMASAN MAKANAN KULINER TRADISIONAL “MEGONO” SEBAGAI UPAYA MEMPERPANJANG WAKTU SIMPAN DAN DAYA SAING PRODUK. JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN, 15. https://doi.org/10.54911/litbang.v15i0.73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.