Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat, yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak- anak dan dewasa. Infeksi saluran pernafasan akut serta dampak yang ditimbulkannya membawa akibat pada tingginya konsumsi obat. Bervariasinya penggunaan obat pada pasien ISPA menyebabkan terjadinya pembebanan biaya yang bervariasi dari setiap pasien yang akhirnya akan berpengaruh terhadap beban biaya kesehatan yang harus ditanggung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengobatan dan biaya medis langsung pada pasien ISPA anak rawat jalan di RS ‘X’.Penelitian yang dilakukan dengan metode observasional dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional) dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probability sampling yaitu teknik purposive sampling pada 70 pasien anak yang menderita ISPA rawat jalan di RS ‘X’ pada tahun 2015. Hasil penelitian didapatkan bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan pada pasien anak penderita ISPA adalah amoksiklav sebesar 21,42%. Sedangkan terapi suportif yang paling banyak digunakan untuk pasien anak ISPA adalah kombinasi golongan dekongestan dan antihistamin sebesar 21,42%. Biaya total rata-rata medis langsung pada pasien ISPA anak rawat jalan yaitu sebesar Rp. 250.407.00
CITATION STYLE
Sholihah, N. M., Susanti, R., & Untari, E. K. (2017). GAMBARAN PENGOBATAN DAN BIAYA MEDIS LANGSUNG PASIEN ISPA ANAK DI RS ‘X’ TAHUN 2015. JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice), 7(1), 40. https://doi.org/10.22146/jmpf.368
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.