Penelitian ini dengan tujuan mengetahui pengaruh dan level penggunaan tepung krokot (Portulaca oleracea L) yang disubtitusi dalam ransum ayam broiler terhadap performans, telah dilakukan di kandang ayam milik Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Berblok (RAL B) yang terdiri dari 4 perlakuan, 5 blok dan 5 ulangan dengan masing-masing ulangan sebanyak 5 ekor sehingga total ayam adalah 100 ekor. Perlakuan tersebut yaitu Kr0= Ransum komersial tanpa tepung krokot, Kr5= Ransum komersial yang mengandung 5% tepung krokot, Kr10= Ransum komersial yang mengandung 10% tepung krokot dan Kr15= Ransum komersial yang mengandung 15% tepung krokot. Parameter yang diukur adalah konsumsi (bahan kering, protein kasar dan serat kasar), pertambahan berat badan, konversi ransum dan berat lemak abdomen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung krokot dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dan konversi ransum tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat lemak abdomen. Penggunaan krokot dalam ransum hingga level 15% tidak memperbaiki performans ayam broiler.Kata Kunci : Ayam broiler, tepung krokot, performans.
CITATION STYLE
Manafe, M. E., Mullik, M. L., & Telupere, F. M. S. (2017). Performans Ayam Broiler melalui Penggunaan Tepung Krokot (Portulaca oleracea L) yang Disubtitusikan dalam Ransum Komersial. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(4), 379–388. https://doi.org/10.31186/jspi.id.12.4.379-388
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.