Kegiatan distribusi barang merupakan salah satu kegiatan dalam perancangan jaringan supply chain management. Kegiatan ini bertujuan agar produk yang dikirimkan tepat waktu dengan ongkos yang minimal. Dalam kegiatan pendistribusian, penempatan sumber pasokan dengan lokasi fasilitas memiliki peranan penting untuk memastikan barang bisa terkirim dengan baik kepada pelanggan. Jarak antara sumber pasokan dengan lokasi fasilitas yang relatif jauh menyebabkan ongkos transportasi menjadi semakin membengkak. PT. X merupakan perusahaan yang menerapkan jaringan supply chain pada perusahaannya dalam pemenuhan kebutuhan barang setiap kantor cabangnya. Lokasi cabang yang saling berjauhan dan kebutuhan barang yang berbeda-beda menyebabkan total ongkos (cost) semakin membengkak. Maka dari itu perusahaan membutuhkan rekomendasi lokasi fasilitas gudang penyimpanan barang untuk kebutuhan distribusi dengan lokasi yang paling optimal dan total ongkos yang minimal. Metode Gravity Location Model digunakan untuk menentukan lokasi yang akan menjadi penghubung antara sumber pasokan dengan lokasi fasilitas terkait. Model ini mempertimbangkan asumsi jika ongkos akan naik sesuai dengan volume yang dipindahkan dan penentuan koordinat x,y sebagai penentu lokasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa titik koordinat yang paling optimal yang akan menjadi lokasi fasilitas gudang baru total ongkos (cost) sebesar Rp888.611. Dengan hasil tersebut, perusahaan mendapatkan rekomendasi lokasi fasilitas gudang yang paling optimal untuk memenuhi kebutuhan barang disetiap kantor cabangnya. Kata Kunci: supply chain management, distribusi, Gravity Location Model perusahaan ini yaitu pada titik (0,5;1,9) dengan
CITATION STYLE
Susanto, R. (2022). ANALISIS GRAVITY LOCATION MODEL DALAM PENENTUAN LOKASI GUDANG PADA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT. Majalah Ilmiah UNIKOM, 20(2), 65–70. https://doi.org/10.34010/miu.v20i2.9491
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.