Penggunaan kontrasepsi hormonal sebagai salah satu alat kontrasepsi yang meningkat tajam. Menurut WHO, dewasa ini hampir 380 juta pasangan menjalankan keluarga berencana dan 65-75 juta diantaranya, terutama di negara berkembang, menggunakan kontrasepsi oral, suntik, dan implan. Banyaknya akseptor KB yang menggunakan kontrasepsi hormonal ini karena kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah terjadinya konsepsi (Handayani, 2015). Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh suntik 3 bulan dengan kembalinya kesuburan ibu hamil di PMB ‘N” Palembang tahun 2021. Rancangan Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. penelitian ini menggunakan data primer yang di dapat langsung dari responden dengan menggunakan lembar check list dengan wawancara untuk mendapatkan data tentang riwayat penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dan kembalinya kesuburan.sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 36 orang.Hasil penelitian. Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,001 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan suntik 3 bulan dengan kembalinya kesuburan di PMB “N” Palembang tahun 2021 dan didapatkan nilai OR = 19,000 yang artinya responden yang menggunakan suntik 3 bulan beresiko 19 kali mengalami kembalinya kesuburan lama dibandingkan dengan responden yang tidak menggunakan suntik 3 bulan.
CITATION STYLE
Yuli Bahriah, & Reni Saswita. (2021). Pengaruh Suntik 3 Bulan dengan Kembalinya Kesuburan Ibu Hamil di PMB “N” Palembang Tahun 2021. Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang, 11(2), 253–262. https://doi.org/10.35325/kebidanan.v11i2.276
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.