Pariwisata adalah sektor yang potensial dan layak untuk dikembangkan secara inovatif guna meningkatkan tingkat daya saing. Papua adalah provinsi yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Namun kenyataannya belum dikelola dengan baik, sehingga berdampak pada kondisi sosial ekonomi. Masyarakat yang berdomisili di wilayah tersebut yang pada umumnya masih miskin. Untuk itu maka penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan supaya terjadinya perubahan dalam hal peningkatan pendapatan daerah, kunjungan wisatawan dan nilai promosi wisata yang semakin baik. Tujuan kajian ini adalah merumuskan strategi pengembangan potensi pariwisata di Provinsi Papua melalui analisis SWOT. Penelitian juga menggunakan metode deskriptip melalui pendekatan kualitatif dengan Informannya yaitu perguruan tinggi, Bappeda, Balitbangda, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Tenaga Kerja, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Dinas Koperasi UKM, Dinas Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan LSM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obyek wisata alam di Papua pada umumnya masih dikekola secara tradisional dan dikelola masyarakat adat. Salah satu kendala pengembangan wisata di Papua adalah belum tersedianya Rencana Induk Pariwisata Daerah, kurangnya promosi wisata alam dan budaya, tingginya migrasi ke Papua, serta kondisi keamanan yang belum stabil. Adapun kegiatan wisata tahunan hanya kegiatan rutinitas dan belum memberikan dampak ekonomi (efek berganda). Untuk itu, diperlukan strategi pengembangan potensi wisata alam supaya menjaga kelestarian sumber daya alam dan terjaganya iklim pariwisata yang kondusif.
CITATION STYLE
Ismail, M. (2020). Strategi Pengembangan Pariwisata Provinsi Papua. Matra Pembaruan, 4(1), 59–69. https://doi.org/10.21787/mp.4.1.2020.59-69
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.