Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dengan total 13.466 pulau. Dengan begitu, setiap kepulauan di Indonesia memiliki garis pantai di setiap daerah atau pulau. Salah satu pantai yang berada di Kota Batam adalah Pantai Bahagia. Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa pantai ini mengalami masalah akresi pantai. Peristiwa ini dapat mempengaruhi lalu lintas ferry di dekat area pantai. Selain itu, pantai ini juga tidak memiliki struktur pengaman pantai. Hal ini menyebabkan pantai ini terancam oleh bahaya abrasi dan ombak di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang struktur perlindungan pantai berdasarkan data relevan yang diperoleh. Struktur perlindungan pantai yang dirancang akan mencegah abrasi pantai yang terjadi semakin parah. Metode penelitian ini adalah metodologi kuantitatif, dan beberapa analisis data dilakukan seperti pembentukan angin mawar, metode admiralty untuk analisis pasang surut, analisis perubahan garis pantai dan model sistem titik untuk pemilihan struktur pantai. Hasil perhitungan dalam perancangan struktur Jetty adalah tinggi bangunan dermaga 4.574 m ~ 5 m dengan berat lapisan batuan adalah 97,08 kg. Lebar puncaknya adalah 4 m dengan lapisan pelindung selebar 3.845 m. Gaiter dibuat dengan lebar 1,69 m dan tingginya 5 m. Rencana anggaran yang diperlukan untuk membangun struktur adalah Rp2.332.200.000,-. Hasil penelitian ini dapat diterapkan di wilayah pesisir lain di Indonesia.
CITATION STYLE
Savitri, A. (2023). Perencanaan Jetty di Pantai Bahagia Batam sebagai Upaya Pencegahan Abrasi Pantai. Jurnal Komposit, 7(2), 265–274. https://doi.org/10.32832/komposit.v7i2.14805
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.