PT.Anggana Kurnia Putra Bandung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil yang menjalankan kegiatannya memproduksi kain rajut (knitting). Permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah masih terdapat cacat pada kain grey yang terus meningkat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan pemecahan penyebab kerusakan kain dengan menggunakan metode Seven Tools. Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan Seven Tools, dilakukan pendataan cacat kain grey dan hasil produksi kain grey. Diagram alir menunjukkan alur produksi kain grey, check sheet dan histogram menyajikan produk cacat, jenis cacat dan hasil produksi. Untuk p-chart memonitor produk cacat yang berada di luar batas kendali dan tingkat kecacatan pada PT.Anggana Kurnia Putra Bandung pada tahun Januari 2020 s/d Desember 2020. Berdasarkan hasil monitoring didapatkan kecacatan masih dalam batas kendali/ masih bisa dikendalikan, diagram pencar menunjukkan apakah variabel yang diambil memiliki hubungan semakin banyak produksi kain di bulan Juli semakin banyak cacat pada kain abu-abu. Diagram Pareto melihat produk mana yang dominan di 2020. Analisa kecacatan menunjukkan Jarum Rusak 9.346 Roll (60,7%), Kain Rusak 2.745 Roll (17,8%), dan Jarum Rusak 783 Roll (5,1%), Analisis ini akan sangat membantu menemukan faktor dan penyebabnya sehingga peneliti dapat memberikan saran untuk pengendalian kualitas kain Grey. Penelitian dibiayai oleh DITJEN DIKTIRISTEK KEMENDIKBUD sebagai bagian penelitian MBKM.
CITATION STYLE
Nugroho, I. S. (2022). ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KAIN GREY DI PT ANGGANA KURNIA PUTRA BANDUNG DENGAN MENGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS. JURNAL INDUSTRI & TEKNOLOGI SAMAWA, 3(1), 17–24. https://doi.org/10.36761/jitsa.v3i1.1561
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.