Jenis lebah madu yang umum ditemukan di Indonesia adalah jenis Apis dan Trigona. Di Nagori Bahsulung ditemukan lebah Apis dorsata, Apis cerana dan trigona. Melihat hal ini maka perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan praktek budidaya lebah madu bagi masyarakat setempat. Metode yang dilakukan pra pelatihan (pemaparan materi), praktik budidaya lebah madu, studi banding serta pendampingan berkala dan berkelanjutan. Pada praktik budidaya dilakukan identifikasi jenis lebah yang ada di Nagori Bahsulung, yaitu dengan melihat langsung koloni lebah yang ada baik itu apis maupun trigona. Kegiatan studi banding dilakukan di eduwisata lebah KUBE Takoma, Pematang Sidamanik. Pendampingan berkala dan berkelanjutan terus dilakukan pada kelompok mitra hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa Nagori Bahsulung berpotensi dalam mengembangkan budidaya lebah madu dengan banyaknya lebah madu yang ada, baik lebah apis maupun trigona. Selain itu lingkungan sekitar sangat mendukung dengan tersedianya sumber pakan yang berlimpah diantaranya vegetasi sumber nektar, polen dan resin. Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan budidaya ini peserta kegiatan lebih memahami potensi desanya dan memiliki kemampuan dasar dalam budidaya lebah madu. Disarankan untuk menambah vegetasi sumber pakan lebah lainnya untuk menjamin ketersediaan pakan terutama pada saat musim hujan
CITATION STYLE
Ummu Harmain, Saragih, J. R., Saragih, R., & Pasaribu, M. P. J. (2023). Sosialisasi Dan Budidaya Lebah Madu Di Nagori Bahsulung Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei, 3(2), 69–75. https://doi.org/10.36985/jpmsm.v3i2.811
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.