Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat di gemari di Indonesia karena rasa dan aromanya. Kopi dalam penyajiannya memiliki jenis berbeda yang ditentukan oleh tingkat kematangan biji kopi saat roasting antara lain light roast, medium roast dan dark roast. Dari ketiga jenis profil roasting tersebut masing-masing memiliki tingkat kadar air dalam biji yang berbeda. Penggunaan mesin roaster untuk menentukan tingkat kematangan biji kopi sering menggunakan pengaturan temperatur dan waktu roasting. Dengan mengetahui nilai kapasitansi dalam menentukan tingkat roasting diharapkan akan menambah keakurasian tingkat roasting. Pada penelitian ini dirancang sebuah sensor kapasitor yang terdiri dari dua keping plat tembaga yang sejajar untuk menentukan tingkat kematangan biji kopi yang telah diroasting.Nilai frekuensi dan sensor warna pada system digunakan untuk menentukan nilai dasar klasifikasi tingkat kematangan biji kopi kawi pada system fuzzy. Berdasarkan hasil penelitian yakni pa da jarak sensor kapasitor sejajar sebesar 2cm pembacaan osiloskop tingkat kematangan dark memliki range frekuensi antara 201 KHz-213 KHz, medium pada range 179 KHz- 206 KHz dan light 178 KHz- 200 KHz. Sedangkan pada pembacaan frequency counter arduino pada tingkat kematangan dark memiliki range 204 KHz- 234 KHz, medium pada range 210 KHz- 227 KHz dan light pada 205 KHz-223 KHz. Hasil klasifikasi jenis tingkat kematangan biji kopi kawi dengan nilai fuzzy untuk dark < 43.50 , 43,50 < medium < 1 74 dan light > 174.
CITATION STYLE
Nugroho, B. I., Muzakhim, A., & Mustafa, L. D. (2021). Perancangan Sensor Kapasitor Dan Penggunaan Sensor Warna Sebagai Pendeteksi Tingkat Kematangan Biji Kopi Kawi Roasting Menggunakan Logika fuzzy Berbasis Arduino. Jurnal Jartel Jurnal Jaringan Telekomunikasi, 11(3), 136–140. https://doi.org/10.33795/jartel.v11i3.114
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.