Hubungan Peran Keluarga Dengan Kekambuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa

  • Komala E
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

HUBUNGAN PERAN  KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA Encik Putri Ema Komala, Nurmukaromatis Saleha, Titin Aprilatutini (Prodi D3 Keperawatan, Fakultas  Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu) Email : encik.putri@unib.ac.id ABSTRAK Latar  belakang: Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran,perilaku dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan peran sebagai manusia. Kekambuhan yang terjadi pada klien dapat terjadi karena adanya hambatan pada keluarga seperti kurang pengetahuan cara merawat ODGJ sehingga  ODGJ tidak melakukan  kontrol secara teratur dan mengalami putus obat. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan kekambuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi yaitu keluarga yang mengantarkan ODGJ melakukan kontrol di Poliklinik RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi 48 orang. Analisis univariat dilakukan dengan menghitung distribusi frekuensi  dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian adalah ada hubungan antara peran keluarga dengan kekambuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (p-value 0,019 ≤ 0,05). Simpulan: Ada hubungan antara peran keluarga dengan kekambuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Disarankan agar  keluarga selalu meningkatkan pengetahuan tentang cara merawat ODGJ sehingga keluarga dapat memahami perannya dalam mencegah kekambuhan ODGJ. Kata kunci : Peran;  Keluarga;  Kekambuhan,ODGJ ABSTRACT Background: People With Mental Disorders (PWMD) are people who go through disturbance in their mind, behaviour, and feelings manifested into a number of symptoms and or meaningful behaviour changing, also potentially to cause suffering and obstacle in performing the individual role as a human. The happening on the client could happen due to obstacles in the family such as the lack of knowledge about how to take care of  people with mental disorder, hence the people with mental disorder couldn’t do the control regularly and drug break. Aim: This study aims to determine relationships  between family’s role with People With Mental Disorders (PWMD) recurrence. Method: This research is quantitative with a cross-sectional design. The population is the family who neglect the people with mental disorder  to control in RSKJ Soeprapto Bengkulu Polyclinic with the sample that reach the inclusion criteria (48 peoples). Univariate analysis conducted with counting the frequency distribution and bivariate analysis using Chi Square. Result: the research result showed there are relationship between the the family’s role with  the  people with mental disorder recurrence  (p-value 0,019 ≤ 0,05). Conclusion: there are relationships between the family’s role with the  people with mental disorder recurrence. The family are suggested to always increase the knowledge about how to take care the people with mental disorder, hence the family be able to understand their role to prevent the people with mental disorder recurrence. Keywords : Roles; family; Recurrence, PWMD

Cite

CITATION STYLE

APA

Komala, E. P. E. (2022). Hubungan Peran Keluarga Dengan Kekambuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa. Mitra Raflesia (Journal of Health Science), 14(2), 162. https://doi.org/10.51712/mitraraflesia.v14i2.198

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free