Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kronik menular yang disebakan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada Wilayah Surakarta ditemukan kasus TB terkonfirmasi sebanyak 32 pasien yang aktif menjalani pengobatan. Dari kasus yang terjadi masih banyak dijumpai stigma diri terhadap penderita TBC, yang berdampak pada tingkat kepatuhan minum obat. Tujuan : menganalisis adanya hubungan self-stigma dengan tingkat kepatuhan minum obat (OAT) TBC pada penderita TBC di Wilayah Surakarta. Metode : Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan metode cross sectional dengan uji spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita TBC yang paling banyak dengan stigma negatif merupakan yang mempunyai kepatuhan sedang dan tinggi 34,4%. Hasil uji spearman dengan nilai sig 0.188 yang artinya nilai sig > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Simpulan : Tidak ada hubungan self-stigma dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC (OAT) pada penderita TBC di Wilayah Surakarta.
CITATION STYLE
Ulfa, A. F., & Fatmawati, S. (2023). Hubungan Self-Stigma dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat TBC (OAT) pada Penderita TBC di Wilayah Surakarta. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing), 4(1), 15–21. https://doi.org/10.30787/asjn.v4i1.1150
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.