Pendahuluan: Pencegahan perdarahan post partum dapat dilakukan semenjak persalinan kala 3 dan 4 dengan pemberian oksitosin. Hormon oksitosin ini sangat berperan dalam proses involusi uterus. Proses involusi akan berjalan dengan bagus jika kontraksi uterus kuat sehingga harus dilakukan tindakan untuk memperbaiki kontraksi uterus. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara pijat oksitosin dan Pijat payudara terhadap involusi uteri pada ibu post partum di BPM Kota Pematangsiantar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Post Test Only Design With Control Group. Hasil: Proses involusi uterus pada subyek tidak berlangsung sama (homogen) hal ini sangat mungkin terjadi karena pada dasarnya proses involusi itu sendiri sangat dipengaruhi oleh umur dan paritas tiap-tiap subyek. nilai p.value/signifikan adalah 0,539 atau lebih besar dari yang sudah tentukan yaitu 0,05, maka dapat diputuskan bahwa tidak ada perbedaan involusi uterus pada kedua perlakuan yaitu pijat oksitosin dan pijat payudara. Kesimpulan: Pada dasarnya kedua perlakuan sangat bermanfaat bagi ibu post partum. Kata kunci: Involusi uteri, pijat oksitosin, pijat payudara
CITATION STYLE
Safrina, S. (2016). PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DAN PIJAT PAYUDARA TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI BPM KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2015. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 7(1). https://doi.org/10.33846/sf.v7i1.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.