Persespsi diartikan sebagai suatu tindakan yang membenahi, menelaah dan menafsirkan suatu informasi sehingga memberikan gambaran dan pemahaman tentang kondisi lingkungan. Adanya informasi tentang persepsi pengunjung di kawasan wisata dapat memeberikan suatu gambaran mengenai pengembangan kawasan unuk masa yang akan datang serta untuk menghindari terjadinya konflik antara pengelola dengan pengunjung yang akan berimbas pada aspek ekonomi masyarakat sekitar kawasan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai persepsi wisatawan terhadap pengelolaan wisata alam. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan wisata alam Gunung Janggot dengan tujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap pengelolaan wisata alam Gunung Janggot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penentuan responden menggunakan teknik accidental sampling, dengan jumlah responden 44 orang. Analisis data menggunakan metode skala likert dengan ketentuan batasan kriteria Baik (B) jika rentang nilai 104-132, Cukup Baik (CB) jika rentang nilai 74-103 dan Tidak Baik (TB) jika rentang nilai 44-73. Hasil analisis kemudian disajikan dalam bentuk table dan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai untuk parameter atraksi air terjun, atraksi kolam renang, atraksi flying fox, atraksi makam anak iwoq, kelembagaan dan sosial budaya berada pada kategori Cukup Baik (CB), dengan nilai secara berturut-turut 85, 85, 78, 85, 86, 88. Sedangkan yang masuk dalam kategori Tidak Baik (TB) yaitu kondisi jalan, sarana dan prasarana, kondisi kebersihan dan infrastruktur dengan nilai secara berturut-turut 60, 72, 69, 65
CITATION STYLE
Makmun, S., Wahyuningsih, E., & Webliana, K. (2022). PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGELOLAAN WISATA ALAM GUNUNG JANGGOT LOMBOK TENGAH. AGROTEKSOS, 32(1), 15. https://doi.org/10.29303/agroteksos.v32i1.722
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.