ABSTRAK Sawi putih (Brassica pekinensia L) merupakan sayuran dari suku kubis-kubisan (Brassicaceae) yang berasal dari Tiongkok dan Asia Timur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan macam pupuk kandang serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi putih, telah dilakukan di Desa Sempu, Limpung, Batang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (splitplot design). Faktor pertama (main plot) adalah intensitas cahaya (25%, 50%, 75%, 100%), faktor kedua (sub plot) adalah macam pupuk kandang (ayam, kambing, sapi). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, panjang akar terpanjang, jumlah akar, bobot tanaman tanpa akar, jumlah daun, luas daun, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman dan intensitas serangan hama dan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan intensitas cahaya berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel, berpengaruh nyata pada intensitas serangan hama dan penyakit. Intensitas cahaya terbaik adalah intensitas cahaya 100%. Macam pupuk kandang berpengaruh sangat nyata pada semua variabel, berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan tidak berpengaruh nyata pada intensitas serangan hama dan penyakit. Macam pupuk kandang terbaik adalah pupuk kandang ayam. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara intensitas cahaya dan macam pupuk kandang terhadap semua variabel, berpengaruh nyata pada jumlah daun dan tidak berpengaruh nyata pada intensitas serangan hama dan penyakit. Kombinasi terbaik diperoleh pada intensitas cahaya 100% dengan macam pupuk kandang ayam. Kata kunci: sawi putih, intensitas cahaya, macam pupuk kandang ABSTRACT Chinese cabbage (Brassica pekinensia L) is a vegetable from the tribe of cabbage (Brassicaceae) which comes from China and East Asia. The research aims to determinate the effect of light intensity and kinds of manure and their interactions on the growth and production of chinese cabbage, was conducted in the village of Sempu, Limpung, Batang. The experimental design used was split plot design. The first factor (main plot) is the light intensity (25%, 50%, 75%, 100%), the second factor (sub plot) is a kinds of manure (chicken, goat, cow). The observation variables include plant height, the longest root length, number of roots, the weight of the plant without roots, number of leaves, leaf area, plant fresh weight, plant dry weight and the intensity of pests and diseases. The results showed the light intensity very significant effect on all variables, significantly effect on the intensity of pests and diseases. The best light intensity is light intensity 100%. Kinds of manure a very significant effect on all variables, significant effect on plant height and not significantly different on the intensity of pests and diseases. The best kind of manure is chicken manure. There is a very significant interaction between the light intensity and kinds of manure to all variables, significantly effect on the number of leaves and not significantly different on the intensity of pests and diseases. The best combination is obtained light intensity 100% with a kind of chicken manure.
CITATION STYLE
Lathifah, A., & Jazilah, S. (2019). Pengaruh Intensitas Cahaya dan Macam Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Putih (Brassica pekinensia L). Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(1). https://doi.org/10.31941/biofarm.v14i1.785
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.