Prosedur Menunda Minum saat Transfusi Sel Darah Merah dan Kejadian Enterokolitis Nekrotikans pada Bayi Prematur

  • Mardhotillah A
  • Marsubrin P
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bayi prematur memiliki risiko menderita komplikasi akibat prematuritas dan luarannya sangat berhubungan dengan usia gestasi. Di antara berbagai komplikasi, enterekolitis nekrotikans merupakan komplikasi yang perlu diwaspadai pada bayi prematur. Patogenesis terjadinya  masih belum dipahami secara penuh. Prematuritas menjadi satu-satunya faktor risiko yang konsisten ditemukan dalam studi mengenai enterekolitis nekrotikans, tetapi diyakini bahwa etiologinya bersifat multifaktorial. Saat ini, mulai banyak penelitian yang juga mengaitkan enterekolitis nekrotikans dengan transfusi sel darah merah atau dikenal sebagai transfusion associated necrotizing enterocolitis. Berbagai upaya untuk mencegah terjadinya enterekolitis nekrotikans dilakukan, salah satunya dengan melakukan prosedur menunda minum saat transfusi sel darah merah. Tujuan dari telaah ini adalah untuk memaparkan berbagai pandangan dan penelitian terkait penerapan prosedur menunda minum saat transfusi sel darah merah dan kaitannya dengan angka kejadian enterekolitis nekrotikans.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mardhotillah, A., & Marsubrin, P. M. T. (2024). Prosedur Menunda Minum saat Transfusi Sel Darah Merah dan Kejadian Enterokolitis Nekrotikans pada Bayi Prematur. Sari Pediatri, 25(5), 341. https://doi.org/10.14238/sp25.5.2024.341-8

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free