FILOSOFI RITUAL HINDU, PERGESERAN ANTARA KONSEP DAN KONTEKS

  • Widana I
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Mayadnya adalah kewajiban (mutlak) bagi umat Hindu. Landasan teologi Hindu mendoktrin bahwa dunia beserta segenap isinya diciptakan Tuhan (Prajapati) melalui yadnya. Sehingga sebagai salah satu wujud bhakti umat Hindu kehadapan Tuhan adalah dengan melaksanakan yadnya. Sebenarnya ada beberapa  pengertian yadnya, di antaranya pengorbanan, pemberian, pengabdian, pelayanan, namun yang lumrah dipahami dan dilaksanakan  umat Hindu adalah dalam bentuk ritual. Aktivitas ritual itu sendiri dikemas  dalam pelaksanaan upacara lengkap dengan sarana upakara bebantennya (sesaji). Sampai pada titik ini, pengertian yadnya mengalami penyempitan makna, seolah sebatas atau terbatas pada kegiatan ritual semata. Terjadi kemudian pergeseran antara konsep  dalam konteks pelaksanaannya, dimana filosofi mayadnya cenderung berkembang lebih ke arah materialisasi ide-ide ketuhanan, dibandingkan dengan transendensi ke arah penguatan sikap dan perilaku  berketuhanannya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Widana, I. G. K. (2019). FILOSOFI RITUAL HINDU, PERGESERAN ANTARA KONSEP DAN KONTEKS. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 10(2), 28–34. https://doi.org/10.32795/ds.v19i2.435

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free