Meskipun penelitian tentang strategi penerjemahan oleh penerjemah pemula telah banyak didokumentasikan para sarjana, masih sedikit yang menganalisis strategi penerjemahan kata zina dan rafas dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Untuk mengisi kesenjangan penelitian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penerjemahan kata zina dan rafas oleh penerjemah pemula dan mengapa mereka menggunakannya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian proses penerjemahan dan teori strategi penerjemahan Gambier (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata zina tidak hanya bermakna 'perbuatan’ bersenggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat kontrak pernikahan' tetapi juga 'alat kelamin perempuan'. Demikian pula, kata rafas tidak hanya terbatas pada makna 'bersenggama', tetapi juga 'bercumbu rayu' dan 'berciuman'. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada empat strategi penerjemahan yang digunakan penerjemah pemula dalam mencari makna kedua kata tersebut, yaitu (1) melakukan navigasi dan membaca artikel tentang arti zina dan rafas melalui aplikasi Publish or Perish dan Elicit; (2) mengunduh dan membaca kamus multibahasa; (3) mengunduh dan membaca kamus satu bahasa; dan (4) mendengarkan ceramah melalui YouTube. Persoalan kemudahan, masalah bahasa, dan kepuasan pengguna merupakan tiga faktor penyebab mengapa strategi penerjemahan digunakan. Akhirnya, penelitian ini menyarankan untuk diadakan peninjauan ulang terhadap makna kedua kata tersebut dengan menggunakan teknik anotasi atau adisi.
CITATION STYLE
Gunawan, F. (2022). Strategi Penerjemahan Kata Zina dan Rafas: Sebuah Reinterpresentasi. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 11(2), 339. https://doi.org/10.26499/rnh.v11i2.4904
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.