Kajian Perbandingan Analisis Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Least Square dan Fourier di Perairan Barat Sumatera

  • Zuhaira H
  • Handoyo G
  • Purwanto P
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia memiliki wilayah yang sebagian besar adalah perairan. Posisinya yang strategis, Indonesia menjadi salah satu yang memiliki potensi untuk berbagai aktivitas kelautan. Umumnya dalam mendukung aktivitas kelautan perlu diketahui gerakan naik turunnya permukaan laut yaitu pasang surut (Supriyono et al., 2015). Ketersediaan data pasang surut yang akurat dan kontinu masih sangat terbatas. Besar usaha dan biaya yang dibutuhkan menjadi permasalahan dalam pengambilan data pasang surut. Ahli oseanografi akhirnya banyak memanfaatkan model prediksi pasang surut (Syahputra dan Nugraha, 2017). Model-model tersebut memberikan hasil analisis yang berbeda-beda karena seiring berkembangnya zaman dan semakin meningkatnya teknologi komputer, sehingga model pasang surut tersebut banyak dikembangkan. Banyaknya ahli yang mengembangkan model pasang surut tersebut dapat memberikan hasil analisis dan resolusi yang berbeda-beda dengan hasil yang lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji perbandingan analisis pasang surut antara metode Least Square dan Fourier di Perairan Barat Sumatera, dan mengetahui karakteristik pasang surutnya. Penelitian ini menggunakan data 3 lokasi stasiun pasang surut, yaitu Meulaboh, Sibolga dan Padang selama 5 tahun dari tahun 2014 hingga 2018. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, analisis kedua model memberikan perbedaan dan persamaan pada beberapa parameter. Perbedaan yang diperoleh berada pada jumlah komponen yang dihasilkan yaitu metode Least Square mengidentifikasi komponen yang lebih banyak sebanyak 68 komponen. Persamaan dari kedua metode yaitu diperoleh tipe pasang surut Campuran Condong Harian Ganda dengan nilai Formzahl rata-rata sebesar 0,36, dan pembentukan pasang surut didominasi komponen M2 dengan nilai amplitude rata-rata sebesar 0,258 meter.

Cite

CITATION STYLE

APA

Zuhaira, H., Handoyo, G., Purwanto, P., Suryoputro, A. A. D., & Yulina, S. (2020). Kajian Perbandingan Analisis Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Least Square dan Fourier di Perairan Barat Sumatera. Indonesian Journal of Oceanography, 2(3), 225–232. https://doi.org/10.14710/ijoce.v2i3.8184

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free