Pengaruh Fatherless terhadap Akhlak Anak dalam Kajian Hukum Keluarga Islam

  • Laman I
  • Ma'ruf M
  • Sakka R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
47Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kondisi fatherless (tanpa kehadiran ayah) terhadap akhlak anak dalam perspektif hukum keluarga Islam. Fatherless merupakan fenomena di mana seorang anak tidak memiliki ayah yang aktif dalam kehidupan mereka. Dalam Islam, keluarga merupakan institusi penting yang memberikan dasar-dasar moral dan akhlak yang kuat kepada anak-anak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis dokumenter, studi pustaka, dan wawancara dengan para ahli hukum keluarga Islam. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dampak fatherless terhadap akhlak anak dalam konteks hukum keluarga Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran seorang ayah dalam keluarga memiliki peran penting dalam membentuk akhlak anak. Ayah tidak hanya berperan sebagai penopang ekonomi, tetapi juga sebagai panutan moral dan figur otoritas yang memberikan pendidikan agama dan nilai-nilai Islam kepada anak-anak. Kehadiran ayah dapat mempengaruhi sikap, perilaku, dan pemahaman moral anak secara keseluruhan. Selain itu, fatherless juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pembentukan identitas anak. Anak yang tidak memiliki kehadiran ayah sering mengalami kesulitan dalam mengembangkan identitas diri dan mencari peran yang tepat dalam masyarakat. Hal ini dapat berdampak negatif pada akhlak anak, seperti rendahnya rasa tanggung jawab, kecenderungan terlibat dalam perilaku negatif, dan kekurangan keterampilan sosial. Dalam konteks hukum keluarga Islam, penelitian ini juga mengkaji konsep kewajiban ayah dalam mendidik anak-anak, serta tanggung jawab keluarga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akhlak yang baik. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa solusi yang dapat diadopsi untuk mengatasi masalah fatherless, seperti pembentukan program pendampingan ayah, pemberdayaan keluarga, dan peran aktif masyarakat dalam mendukung keluarga yang kurang lengkap. Kata Kunci: Fatherless, Akhlak Anak, Hukum Keluarga Islam, Peran Ayah, Pengaruh Negatif   This research aims to examine the influence of fatherlessness (the absence of a father) on children's moral conduct from the perspective of Islamic family law. Fatherlessness is a phenomenon where a child does not have an actively involved father in their life. In Islam, the family is an important institution that provides a strong foundation of morals and ethics to children. The research method employed is a qualitative approach, utilizing documentary analysis, literature review, and interviews with experts in Islamic family law. Through this research, it is expected to gain a better understanding of the impact of fatherlessness on children's moral conduct within the context of Islamic family law. The findings of the research indicate that the presence of a father in the family plays a crucial role in shaping children's moral conduct. The father serves not only as an economic provider but also as a moral guide and authoritative figure who imparts religious education and Islamic values to the children. The presence of a father can influence the attitudes, behaviors, and overall moral understanding of the children. Furthermore, fatherlessness can also lead to an imbalance in the formation of a child's identity. Children without the presence of a father often struggle to develop their sense of self and find their proper roles in society. This can have negative implications for their moral conduct, such as a lack of responsibility, a tendency to engage in negative behaviors, and deficiencies in social skills. In the context of Islamic family law, this research also explores the concept of paternal responsibilities in educating children, as well as the family's responsibility in creating an environment supportive of positive moral development. The research identifies several potential solutions to address the issue of fatherlessness, such as the establishment of father mentoring programs, family empowerment initiatives, and active community involvement in supporting incomplete families Keywords: Fatherlessness, Children's Moral Conduct, Islamic Family Law, Role of Father, Negative Influence

Cite

CITATION STYLE

APA

Laman, I., Ma’ruf, Muh. A., Sakka, R., & Meidiyansyah, W. (2023). Pengaruh Fatherless terhadap Akhlak Anak dalam Kajian Hukum Keluarga Islam. Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam, 10(2), 135–158. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v10i2.39203

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free