Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keberagaman flora dan fauna. Flora yang terdiri dari tanaman yang berada di Indonesia sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sesuatu yang berguna bagi kesehatan. Tanaman-tanaman tersebut dapat diolah menjadi obat tradisional berkhasiat. Di dalam ruang lingkup pendidikan sekolah dasar, pemanfaatan tanaman obat tradisional sangat relevan dilakukan dalam menunjang masyarakat sekolah untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi obat-obatan tradisional. Di Desa Mejoyolosari, Kabupaten Jombang menjadi salah satu desa di kawasan tersebut yang terdapat potensi tanaman-tanaman herbal yang melimpah, namun dalam sisi pengolahannya kurang akan ilmu pengetahuan. Sehingga tujuan utama dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah membangun pola berpikir masyarakat sekolah dalam memberdayakan tanaman obat keluarga dalam menjaga pola hidup sehat. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari : 1) survei dan observasi, 2) sosialisasi, 3) penyuluhan, 4) penanaman, dan 5) pemanfaatan dan pengolahan. Adapun konkretisasi hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan tanaman obat keluarga sangat memberikan wawasan dan pengetahuan secara teori dan praktik secara proporsional. Konklusi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sumbangsih ilmu secara koheren tentang pengenalan dan pengelolaan tanaman obat keluarga sebagai upaya menciptakan sekolah peduli sehat dan peduli lingkungan.
CITATION STYLE
Dwinata, A., M Bambang Edi Siswanto, Emy Yunita Rahma Pratiwi, Claudya Zahrani Susilo, & Desty Dwi Rochmania. (2023). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKOLAH PEDULI SEHAT MELALUI PENANAMAN TOGA DI SEKOLAH DASAR. ABIDUMASY Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(02), 44–52. https://doi.org/10.33752/abidumasy.v4i02.4884
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.