Tulisan ini membahas mengenai analisis daya dukung lahan untuk mendukung pengembangan perumahan di pulau-pulau kecil dengan mengambil kasus Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, dan Pulau Tunda. Tujuan pembahasan ini untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik daya dukung lahan di masing-masing pulau dalam kaitannya dengan pengembangan perumahan saat ini maupun masa yang akan datang. Dengan diketahuinya karakteristik daya dukung lahan maka dapat ditentukan arahan atau rekomendasi untuk pengembangan perumahan maupun upaya penataan yang diperlukan. Dalam analisis daya dukung ini, metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif terhadap daya tampung lahan sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam SNI 1733 – 2004 dan Petunjuk Teknis Perencanaan Tata Ruang Pulau- pulau Kecil. Berdasarkan hasil analisis, untuk kondisi saat ini daya dukung lahan Pulau Tunda dan Pulau Pramuka masih dapat mendukung perumahan yang ada, sedangkan perumahan di Pulau Kelapa dan Pulau Panggang sudah melebihi daya dukung lahan kedua pulau tersebut. Untuk perkiraan 10 tahun ke depan, dengan menggunakan proyeksi penduduk dan kebutuhan lahan untuk perumahan disimpulkan hanya Pulau Tunda yang masih mampu menampung pengembangan perumahan, sedang perkembangan perumahan di ketiga pulau lainnya sudah melampaui daya dukung yang ada. Kondisi ini juga menggambarkan bahwa perkembangan pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang cepat apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan secara lebih cepat juga
CITATION STYLE
Kuswara, K. (2013). Daya Dukung Lahan untuk Pengembangan Perumahan di Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa dan Pulau Tunda. Jurnal Permukiman, 8(1), 24. https://doi.org/10.31815/jp.2013.8.24-29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.