Tradisi Tingkeban di Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang

  • Nursyifa' S
  • Susilo Y
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu tradisi Jawa yang masih dilaksanakan di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang adalah Tingkeban. Tingkeban di Desa Sambigede memiliki ciri khas pada bagian prosesi pelaksanaan dan ubarampe yang digunakan. Tingkeban dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas kehamilan ibu yang menginjak usia tujuh bulan serta doa yang dipanjatkan supaya bayi selalu diberi keselamatan hingga waktu kelahiran tiba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Prosesi pelaksanaan tingkeban (2) Makna ubarampe dalam tingkeban (3) Wujud perubahan dalam tingkeban. Penelitian ini dianalisis dengan teori folklor setengah lisan oleh Danandjaja. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti, daftar pertanyaan, serta beberapa alat bantu seperti gawai, kertas, dan bolpoin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan open coding, axial coding, lan selective coding. Hasil penelitian ini yakni pada prosesi pelaksanaan tingkeban secara lengkap yakni menentukan hari, menyiapkan ubarampe, mengundang tetangga, macapatan, arak arakan, siraman, dan genduren. Terdapat makna pada prosesi dan pada ubarampe yang mencerminkan harapan warga. Dan wujud perubahan tingkeban dapat diamati secara internal maupun eksternal. Kata Kunci :Tradisi, Tingkeban, Folklor

Cite

CITATION STYLE

APA

Nursyifa’, S. F., & Susilo, Y. (2022). Tradisi Tingkeban di Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. JOB (Jurnal Online Baradha), 18(2), 669–690. https://doi.org/10.26740/job.v18n2.p669-690

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free