Elemen-elemen dalam filsafat, meliputi: Ada (Being) (Metafisika dan Ontologi); Pengetahuan (Knowledge) (Epistemologi, Metodologi, Logika, dan Filsafat Ilmu); Nilai/Aksiologi (Value) (Etika dan Estetika). Filsafar seni Nusantara mempunyai 3 elemen: Being, Knowledge, Value. Seni Nusantara tersebar mulai dari Sabang sampai Papua, yang jumlahnya mencapai ribuan. Filsafat seni Nusantara merupakan rangkuman dari dari eksistensi seni dari Sabang sampai Papua. Konteks seni Nusantara, walaupun ada beratus jenis seni namun, seperti konsep ontologisnya Plotinus, tetap berpegang pada yang Transenden. Alam raya (empiris) Nusantara telah memberikan dasar ontologis penciptaan bagi seniman Nusantara (Aristoteles). Secara epistemologis, seni Nusantara mempunyai: sumber pengetahuan, batas pengetahuan, struktur pengetahuan, dan keabsahan pengetahuan. Dalam konteks aksiologi, seni Nusantara terdiri dari 4 jenis nilai, yaitu: kekudusan (holiness), kebaikan (goodness), kebenaran (truth), dan keindahan (beauty). Ketiga elemen dalam filsafat membentuk rajutan dalam seni Nusantara. Elemen-elemen tersebut saling menjalin kesinambungan dan harmoni.
CITATION STYLE
Sunarto, -. (2016). FILSAFAT SENI NUSANTARA. Imaji, 14(1), 81–89. https://doi.org/10.21831/imaji.v14i1.9537
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.