Daun Pelawan Merah dikenal masyarakat sebagai tumbuhan yang dimanfaatkan untuk obat tradisional diare. Diduga kandungan fitokimianya berpotensi sebagai bahan alami antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi daun Pelawan Merah sebagai antibakteri. Ekstrak dibuat dengan 3 pelarut, yaitu etanol, etil asetat dan n-heksana. Pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap 3 bakteri yaitu Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Bacillus subtilis. Aktivitas antibakteri diketahui melalui pengukuran diameter zona hambat yang terbentuk pada media bakteri setelah diberi perlakuan dan diinkubasi selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-Heksana memiliki daya hambat lemah terhadap S.aureus dan B.subtilis. Ekstrak etanol menunjukkan daya hambat lemah hingga sedang terhadap S.aureus, sedangkan pada E.coli dan B.subtilis tampak adanya daya hambat sedang. Ekstrak etil asetat menunjukkan daya hambat sedang terhadap E.coli, dan daya hambat lemah hingga kuat terhadap B.subtilis dan S.aureus.
CITATION STYLE
Pratiwi, A. P. (2019). POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PELAWAN MERAH (Tristaniopsis merguensis Griff.). JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG, 7(1), 17. https://doi.org/10.32922/jkp.v7i1.79
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.