Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energi dalam jumlah yang cukup melimpah. Letak Indonesia yang berada pada daerah khatulistiwa, maka wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10 - 12 jam dalam sehari. Potensi sumber energi matahari di Indonesia sebagai sumber energi listrik alternatif sangat perlu dimanfaatkan mengingat, total intensitas penyinaran rata-rata 4,5 kWh per meter persegi perhari, matahari bersinar berkisar 2000 jam per tahun, sehingga tergolong kaya sumber energi matahari. Data Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi pada tahun 1997, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 0,88 MW dari potensi yang tersedia 1,2 x 109 MW. Di sisi lain, Indonesia memiliki salah satu kekayaan laut yang bersifat mikroskopis yaitu mikroalga Nannochloropsis sp. Mikroalga Nannochloropsis sp. memiliki biomasa 0,05 kali biomasa tumbuhan laut lainnya, namun kemampuannya menyerap CO2 sama dengan tumbuhan darat. Mikroalga Nannochloropsis sp. dapat menyerap CO2 yang digunakan sebagai bahan fotosintesis dan menghasilkan O2 yang disumbangkan ke udara. Pada saat ini dengan begitu melimpahnya kekayaan alam dan sumber energi di Indonesia namun hanya 5% yang dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Padahal visi Indonesia pada tahun 2025 pemanfaatan energi terbarukan harus mencapai 23%. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memanfaatkan sumber kekayaan alam mikroalga Nannochloropsis sp. dan sumber energi matahari sebagai solusi ruang terbuka publik ramah lingkungan. Mengingat ruang tebuka publik khususnya diperkotaan masih sangat sedikit. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur dari berbagai sumber bacaan seperti buku, skripsi, jurnal, internet, dan bahan bacaan lainnya. Setelah melakukan studi literatur didapat sebuah konsep ruang terbuka publik ramah lingkungan ET, BASO CAMIC (Electronic Tree, Based On Solar Cell and Microalgae) dengan energi matahari sebagai sumber energinya. Ruang terbuka publik ini terlihat seperti pohon yang memiliki fitur anatar lain; Charger HP/Laptop, Lampu malam hari, Free WIFI, dan tentunya dapat menghasilkan O2. Selain sebagai ruang terbuka publik konsep ini juga berpotensi sebagai solusi pengurangan emisi CO2 di industri atau perkotaan. Dengan konsep ini diharapkan bisa mewujudkan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2025
CITATION STYLE
Pratama, A. O., Rohdiana, A., & Saraswati, R. R. (2018). Potensi Electronic Tree Based On Solar Cell and Microalgae. Risenologi, 3(2), 71–75. https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2018.32.88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.