Eksistensi Perempuan Hindu dalam Kumpulan Puisi Kembang Sepasang Karya Gunawan Maryanto: Kajian Feminisme

  • Yuliani Y
  • Meliasanti F
N/ACitations
Citations of this article
30Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Era kontemporer secara signifikan telah mengubah cara pandang penyair. Banyak penyair yang mengangkat konflik tentang kejadian masa kini berlatar belakang cerita masa lalu. Tujuan penelitian ini untuk melihat eksistensi perempuan Hindu dalam buku kumpulan puisi Kembang Sepasang karya Gunawan Maryanto. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan deskriptif analisis dan pendekatan Feminisme eksistensialis Simone de Beaviour. Subjek penelitian dilakukan pada tujuh puisi yang menggambarkan tokoh perempuan Hindu pada zaman Weda. Ketujuh puisi, di antaranya “Kunti”, “Alli”, “Satyawati”, “Amba”, “Renuka”, “Anjani”, dan “Supraba”. Hasil penelitian memperlihatkan penyair banyak mengangkat puisi tentang cinta penuh keikhlasan. Para perempuan mampu bersuara dan tidak menjadi perempuan lemah yang terkungkung oleh adat. Melainkan para perempuan mampu mengambil keputusannya sendiri tanpa adanya intervensi dari orang lain. Hal ini dapat menjadi pedoman untuk para perempuan modern untuk dapat memegang teguh emansipasi dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Sebab, dengan terciptanya pemahaman feminisme, maka mampu meminimalisir ketimpangan terhadap diri perempuan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yuliani, Y., & Meliasanti, F. (2022). Eksistensi Perempuan Hindu dalam Kumpulan Puisi Kembang Sepasang Karya Gunawan Maryanto: Kajian Feminisme. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(2), 2809–2814. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2539

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free