Prediabetes adalah kondisi sebelum terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Impaired Fasting Glucose (IFG) dan Impaired Glucose Tolerance (IGT) merupakan kondisi prediabetes. Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 yang terus meningkat disebabkan karena setiap tahunnya 4-9% orang dengan prediabetes akan berkembang menjadi diabetes. IGT mempunyai risiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi diabetes mellitus tipe 2. Sehingga upaya pencegahan agar tidak berkembangnya prediabetes menjadi diabetes mellitus tipe 2 menjadi sangat penting. Modifikasi gaya hidup secara intensif merupakan upaya yang dapat dilakukan pada prediabetes. Diabetes Prevention Program (DPP) di Amerika Serikat dan Finnish Diabetes Prevention Study (DPS) melakukan uji klinis yang menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup efektif dalam mengurangi atau menunda onset diabetes mellitus tipe 2 sebesar 4058% pada individu yang mempunyai risiko tinggi. Adapun modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan seperti, penurunan berat badan pada prediabetes dianjurkan sebesar 5-10% dari berat badan awal, perubahan pola makan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan memperbanyak konsumsi serat, dan aktivitas fisik dilakukan selama 30-60 menit setiap hari. Modifikasi gaya hidup secara intensif pada prediabetes mempunyai efektivitas yang bagus.
CITATION STYLE
Meilawati, S. (2020). STUDI LITERATUR EFEK MODIFIKASI GAYA HIDUP SECARA INTENSIF PADA PREDIABETES. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 7(4). https://doi.org/10.33024/jikk.v7i4.3211
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.