Ibnu Taimiyah dikenal luas di kalangan cendekiawan Islam sebagai ulama yang produktif menulis berbagai pemikiran keagamaannya . Gagasan dan idenya di bidang tafsir al-Qur'an dapat ditemukan dalam berbagai karya tulisnya. Meskipun demikian, beliau tidak pemah menulis kajiannya secara spesifik di bidang tafsir al-Qur'an. Sangat disayangkan memang kalau beliau tidak menulis kitab tafsir secara khusus. Namun, bahasan beliau tentang tafsir secara intens dapat dilihat dalam jilid 13 sampai 17 pada karya monumentalnya, 'Majmu' Fatawa Syaikh al-Islam Ahmad Ibn Taimiyah'Di bidang tafsir al-Qur'an ini, telah banyak metode yang digunakan para ulama untuk memahami dan menjelaskan makna yang terkandung dalam al-Qur'an. Metode yang biasa digunakan para mufassir tersebut antara lain: metode tahlili, maudhu'i, muqoron. Ada juga yang menggunakan bi al Ma'tsur, bi al Ra’yi atau bi al Isyary.Berkenaan dengan metodologi tafsir ini, Ibnu Taimiyah membagi tafsir kepada dua bagian, tafsir bi al Naqli (menafsirkan ayat al-Qur'an dengan ayat al-Qur'an yang lain, atau dengan hadits nabi, atau dengan qaul sahabat dan tabiin) dan tafsir bi al Aqli. Bagi Ibnu Taimiyah, hanya tafsir bi al Naqli saja yang boleh digunakan. Sedangkan tafsir bi al Aqli (tafsir yang menggunakan rasio atau akal semata), beliau menolak keras penggunaannya dalam upaya memahami ayat al-Qur'an. Bahkan secara tegas, hal itu dihukumi haram.Kata Kunci: Ibu Taimiyah, Metodologi Tafsir, Tafsir bi al Ma'tsur, Tafsir bi al Rayi
CITATION STYLE
Syarjaya, H. E. S. (2002). CORAK PEMIKIRAN TAFSIR IBN TAIMIYAH. ALQALAM, 19(93), 29. https://doi.org/10.32678/alqalam.v19i93.452
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.