Analisa variabilitas spasial digunakan untuk mempelajari variablitas hujan yang diterima pada luasan tertentu. Analisis tersebut juga dapat digunakan untuk menentukan kalender tanam, mitigasi banjir, kekeringan, dan potensi bencana hidro-meteorologi terkait. Penelitian ini bertujuan menganalisis variabilitas spasial hujan bulanan dan tahunan di wilayah Kabupaten Jombang, Kediri, dan Nganjuk. Data diperoleh dari 137 stasiun hujan dengan panjang rekaman data dari tahun 1990 sampai dengan 2016. Tahap penelitian mencakup: (1) pengolahan data, (2) Exploratory Spatial Data Analysis (ESDA) menggunakan tool histogram, Voronoi-map dan Normal QQ-plot, (3) interpolasi, dan 4) analisis regresi-korelasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa data hujan yang digunakan tidak terdistribusi normal. Nilai standar deviasi 126,9 mm untuk hujan bulanan dan 629,1 mm untuk hujan tahunan. Peta tematik menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah penelitian menerima hujan bulanan maksimum 621 – 760 mm/bulan, dan mengalami hujan tahunan maksimum 2.178 – 3.202 mm/tahun. Analisis korelasi regresi menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara ketinggian tempat dengan besarnya hujan yang diterima.
CITATION STYLE
Nadzirah, R., PIR, R. Y., & Indarto, I. (2020). ANALISIS VARIABILITAS SPASIAL HUJAN BULANAN DAN TAHUNAN MENGGUNAKAN HISTOGRAM, VORONOI, DAN METODE INTERPOLASI. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 8(2), 155–167. https://doi.org/10.29303/jrpb.v8i2.182
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.