Nikel merupakan logam transisi yang berwarna putih keperak-perakan dan memiliki sifat yang keras, ulet dan sedikit ferromagnetis. Pada penelitian ini dilakukan pelindian nikel laterit dengan H2SO4 untuk menganalisis kandungan unsur Ni, preparasi dilakukan dengan drying, grinding dan kemudian sizing. Hasil preparasi dilakukan uji ED-XRF untuk mengetahui unsur yang terdapat dalam bijih tersebut. Pelindian kemudian dilakukan dalam tabung reaktor dengan bijih nikel ukuran kurang dari 150 mesh sebanyak 60gram dan 300 ml larutan H2SO4 1,4 M, proses pelindian dilakukan selama 3 jam dengan kecepatan pengadukan 320 rpm dan pada suhu 80oC. Larutan kaya hasil pelindian dilakukan uji AAS untuk mengetahui kadar unsur Ni. Pada uji ED-XRF didapatkan Ni sebesar 8,892 % dan NiO sebesar 4,961 % sedangkan pada uji AAS diketahui kadar nikel dari hasil pelindian nikel laterit yaitu sebesar 3458,25 mg/L.
CITATION STYLE
Yasmina Amalia, Nirawaty Bethris Lumbantoruan, & Bambang Kuncoro Prasongko. (2022). Analisis Kandungan Unsur Ni pada Zona Saprolit Bijih Nikel Laterit, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(2), 81–86. https://doi.org/10.58169/saintek.v1i2.77
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.