Marketing mix is a marketing tool that is usually used by companies to be able to offer their products to consumers or potential customers. Maybelline is a cosmetic company that does a marketing mix and they collaborate with e-commerce Shopee as a platform to reach customers. The marketing mix carried out by the Maybelline company can lead to consumptive behavior in its consumers. This consumptive behavior itself exists because of someone's pleasure in buying or using a product without considering their needs but desires. This study aimed to determine the impact of Maybelline's Shopee marketing mix on consumer behavior in early adulthood. The obtained data adopt validity test, reliability test, linear regression analysis and t test. The results of data processing showed that t count>t table 4.093>1.98, significance 0.001<0.05. The test results show the H1 hypothesis that Maybelline's combination in Shopee marketing has an effect on consumer behavior. The resulting hypothesis is H1, that the marketing mix has an effect on consumer behavior in early adulthood. The results of this study lead to Hypothesis H1, that the marketing mix has an effect on consumer behavior in early adulthood. As a result of the marketing mix carried out by Maybelline, it can influence the shopping style of consumers to continue consuming products so that consumptive behavior occurs. Bauran pemasaran merupakan alat pemasar yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk bisa menawarkan produknya kepada konsumen atau calon konsumen. Bauran pemasaran dilakukan oleh perusahaan kosmetik yaitu Maybelline dan mereka bekerjasama dengan e-commerce Shopee sebagai wadah untuk meraih pelanggan. Bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Maybelline bisa menimbulkan perilaku konsumtif pada konsumennya. Perilaku konsumtif ini sendiri ada karena kesenangan seseorang dalam membeli atau menggunakan produk tanpa mempertimbangkan kebutuhannya melainkan keinginan. Untuk mengetahui apakah adanya pengaruh bauran pemasaran Maybelline di Shopee terhadap perilaku konsumtif pada dewasa awal merupakan tujuan dari penelitian ini. Data yang didapat menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linear sederhana, dan uji T. Hasil dari olah data menunjukan nilai t hitung > t tabel yaitu 4.093 > 1,98 dengan signifikan 0,001 < 0,05. Hasil yang diuji menunjukan hipotesis H1 bahwa terdapat pengaruh bauran Maybelline di Shopee pemasaran terhadap perilaku konsumtif. Akibat dari bauran pemasaran yang dilakukan oleh Maybelline, bisa memmengaruhi gaya belanja konsumennya untuk terus mengonsumsi produk sehingga terjadi perilaku konsumtif.
CITATION STYLE
Aviny, P., & Aulia, S. (2023). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Perilaku Konsumtif (Studi Kasus Brand Maybelline di Shopee pada Dewasa Awal). Prologia, 7(1), 171–178. https://doi.org/10.24912/pr.v7i1.21287
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.