The phenomenon of dating among teenagers is familiar, even it is also a trend for young people today. The purpose of this research is to obtain a description of students' perceptions of dating behavior at SMP Negeri 10 Serang City. This research uses a qualitative method of phenomenology type. The data collection used structured interviews. The results showed that students' perceptions of dating behavior were (1) Dating is a self-encouragement, as a support system, and encouragement to go to school. (2) The positive impact of dating, can tell about the problems we experience. While the negative impact can fall into precocious things. (3) By dating students can reduce loneliness. There are two factors driving dating behavior, among others: environmental factors and the need for affection. Efforts made by bk teachers are making rules prohibited from dating, providing services about the dangers of dating and making commitments not to repeat the same mistakes. For further researchers, it is necessary to provide guidance and counseling services with the aim of providing understanding and prevention of the prohibition of dating in junior high school adolescents and the impact that will later be obtained. In its application, it is necessary to adjust the techniques and media of guidance and counseling services so that the provision of services can be in accordance with the needs of students.___________________________________________________________________Fenomena pacaran di kalangan remaja sudah tidak asing didengar, bahkan hal tersebut juga menjadi trend anak muda saat ini. Tujuan dari disusunnya penelitian ini yaitu untuk memperoleh deskripsi tentang persepsi siswa tentang perilaku pacaran di SMP Negeri 10 Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis fenomenologi. Adapun pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang perilaku pacaran adalah (1) Pacaran merupakan penyemangat diri, sebagai support system, dan penyemangat ke sekolah. (2) Dampak positif pacaran, bisa bercerita tentang masalah yang kita alami. Sedangkan dampak negatifnya bisa terjerumus ke dalam hal-hal dewasa sebelum waktunya. (3) Dengan pacaran siswa dapat mengurangi rasa kesepian. Terdapat dua faktor pendorong perilaku pacaran antara lain: faktor lingkungan dan faktor kebutuhan kasih sayang. Upaya yang dilakukan guru bk adalah membuat peraturan dilarang pacaran, pemberian layanan tentang bahaya pacaran dan membuat komitmen tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan pemberian layanan bimbingan dan konseling dengan tujuan memberikan pemahaman dan pencegahan tentang larangan berpacaran pada remaja tingkat SMP beserta dampak yang nantinya akan diperoleh. Pada penerapannya perlu menyesuaikan teknik dan media layanan bimbingan dan konseling agar pemberiaan layanan dapat sesuai dengan kebutuhan siswa.
CITATION STYLE
Ramadan, G., Fillah, F. N., Rahmah, A., Lilhawaditsi, M., Aisah, A., & Mubarok, M. R. (2023). Persepsi Siswa SMPN 10 Kota Serang Terhadap Perilaku Pacaran Di Kalangan Remaja. JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN, 9(2), 289. https://doi.org/10.31602/jbkr.v9i2.12918
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.