Keberhasilan pelaksanaan program ASI eksklusif di Indonesia belum sesuai harapan. Perhatian terhadap petugas kesehatan sebagai salah satu ujung tombak keberhasilan program ASI eksklusif diperlukan untuk meningkatkan kembali promosi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman petugas promosi kesehatan program ASI eksklusif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Informan terdiri dari 7 informan utama (petugas promkes ASI eksklusif) dan 8 informan pendukung (2 petugas dinas kesehatan dan 6 orang ibu yang memiliki balita). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan tema yang menunjukkan petugas promosi ASI eksklusif yang bertugas di masing-masing puskesmas Kota Bukittinggi mamahami promosi kesehatan program ASI eksklusif. Belum ada kebijakan secara tertulis dari pemerintah Kota Bukittinggi, masih mengacu ke SK MenKes tahun 2004 tentang ASI eksklusif. Petugas sudah berusaha melakukan promosi ASI eksklusif secara maksimal. Hambatan petugas dalam usaha promosi ASI eksklusif belum adanya kebijakan secara tertulis, masih kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor serta rendahnya kesadaran dari masyarakat. Kebutuhan petugas promkes ASI eksklusif kebijakan secara tertulis tentang ASI eksklusif dari pemerintah Kota Bukittinggi, kerjasama semua pihak dan penambahan alat media promosi serta pembinaan berkesinambungan dari dinas kesehatan. Implikasi penelitian ini terhadap ilmu kesehatan masyarakat sebagai dasar informasi bagi petugas kesehatan masyarakat mengenai gambaran pelaksanaan program ASI eksklusif. Diperlukan kerjasama semua pihak untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI esksklusif.
CITATION STYLE
Ezafitria, N. (2017). STUDI FENOMENOLOGI PROMOSI KESEHATAN DALAM PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI KOTA BUKITTINGGI. Human Care Journal, 2(2). https://doi.org/10.32883/hcj.v2i2.120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.