Dermatitis tangan (DT) adalah bentuk dermatitis okupasional yang sering terjadi, karena tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena (80%) akibat sering terpapar bahan kimia dan lingkungan.Dermatitis tangan sering berhubungan dengan pekerjaan, salah satunya industri gerabah tradisional.Tanah liat sebagai bahan utama industri gerabah mengandung bahan yang berpotensi iritan dan allergen.Frekuensi serta faktor risiko yang berpengaruh pada frekuensi DT pada industri gerabah belum diketahui.Tujuan penelitian adalah mengetahui frekuensi kejadian DT dan faktor risiko yang berpengaruh terhadap DT pada pekerja industri gerabah.Penelitian observasional analitik dengan rancangan studi potong lintang. Pada penelitian ini diperoleh subyek 60 orang, 53,3% adalah laki-laki. Rerata usia 43,75tahun. Frekuensi kejadian DT pada penelitian sebesar 58,33%. Pada uji bivariat riwayat atopik, wet work, dan lama kontak berhubungan secara bermakna dengan kejadian DT (p<0,05). Dermatitis tangan yang muncul pada subyek kemungkinan disebabkan oleh kalsium oksida, aluminium oksida, dan kromium yang merupakan kandungan dari tanah liat sebagai bahan baku utama industri. Kesimpulan penelitian adalah frekuensi kejadian DT pada pekerja sebesar 58,33% danTerdapat hubungan yang bermakna antara riwayat atopi, wet work, dan lama kerja terhadap DT pada pekerja gerabah.
CITATION STYLE
Pramuningtyas, R., & Hudini, D. A. (2019). FAKTOR RESIKO DERMATITIS TANGAN PADA PEKERJA TRADISIOAL INDUSTRI GERABAH (SEBUAH STUDI OBSERVASIONAL). Biomedika, 11(1), 48. https://doi.org/10.23917/biomedika.v11i1.7697
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.