Tugas akhir ini membahas mengenai Kajian Etis teologis tentang perceraian dalam keluarga Kristen dijemaat GKI Imanuel Werur. Dengan melihat, angka perceraian yang begitu tinggi dalam kehidupan keluarga Kristen di jemaat Imanuel Werur sangat terlihat. Padahal sudah sangat jelas dalam ajaran Kristen Protestan perceraian tidak pernah dibenarkan, hanya maut yang dapat memisahkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang menyebabkan perecraian dan kajian etis teologis tentang perceraian dijemaat Imanuel Werur Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi dan Wawancara. Populasi adalah seluruh jemaat Imanuel Werur yang berjumblah 469 jiwa, Penentuan Sampel menggunakan teknik purposive sampling atau Sampel bertujuan. Sampel yang ditetapkan dianggap mampu memberikan data yang akurat, jumblah sampel 67 orang yang terdiri Majelis Jemaat,Toko- Tokoh Adat, Keluarga dan tetangga dari pasangan yang bercerai, Anak dari pasangan yang bercerai, Pendeta, dan pasangan yang bercerai. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui beberapa faktor yang menjadi penyebab keluarga Kristen dijemaat GKI Imanuel Werur bercerai, diantaranya Perzinahan, Kekerasan dalam Rumah tangga, Tingkat kecemburuan yang tinggi, dan Kebutuhan Ekonomi. Dalam Kajian Etis Teologis ada 3 pendekatan yang dipakai, Deontologis, Teleologis, Kontekstual, dari 3 pendekatan ini yang difokuskan oleh peneliti adalah Kajian Etis Deontologis karena Perceraian itu merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan. Alkitab menjadi penuntun, dalam mengatur kehidupan manusia sehingga suami istri memiliki peran penting dalam sebuah pernikahan seperti yang diinginkan Allah
CITATION STYLE
Paraibabo, M. (2021). KAJIAN ETIS TEOLOGIS KRISTEN TENTANG PERCERAIAN DALAM KELUARGA KRISTEN. EIRENE Jurnal Ilmiah Teologi, 6(2), 386–408. https://doi.org/10.56942/ejit.v6i2.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.